Nama Ilmiah : Panthera leo
Family : Felidae, Order: Carnivora, Class: Mammalia.
Male : Rata-rata. Durasi:9 ft (2,7 meter), berat: 350-400 lbs. (157-180 Kg.). (157-180 Kg.).
Tinggi : 36 inci (90cm.)
Female
: betina: Rata-rata. Panjang: 8 kaki (2,4 meter), berat: 250-300
lbs.(112.5-136 Kg.). (112,5-136 Kg.).
Height : 30 in. (75 cm) Tinggi: 30 in (75 cm) (Panjang termasuk ekor Ketinggian diukur pada bahu..)
Jumlah gigi : 30
Lifespan
: 12 tahun di alam liar, 20 tahun di penangkaran. Betina biasanya hidup
beberapa tahun lagi di alam liar.
Kecepatan maksimum: 30 mph lebih dari 50 yds. (48 kilometer per jam lebih dari 46 m..)
Lompatan terbesar : 12 ft (3,7 m) vertikal, 36 ft (10,8 m) horizontal.
Kehamilan periode : 105-115 hari.
Tubuh Suhu : 101 derajat. F (38,33 derajat C)
Dalam
mencari makanan sang betina adalah tokoh utama, sang pejantan akan
bergantung pada perburuna betina dalam kelompok. Setelah mendapatkan
buruan singa jantan lah yang dipersilahkan makan terlebih dahulu
kemudian disusul betina dan anak- anaknya. Terkadang singa jantan akan
berburu pada saat patrol wilayah dan hasil buruan ini akan dinikmati
sendiri.
Singa akan memburu semua jenis mamalia yang dating kepadanya, paling sering mamalia besar seperti :
Kerbau
Zebra
Rusa kutub
Gemsbok
Hartebeest
Warthog
Kob
Impala
Gazelle ( Viljoen 2003 )
Gigi
singa dirancang dengan sangat kuat untuk berburu. Mereka tidak
mengunyah makanan mereka hanya memotong dan menalan makanan dalm bentuk
potongan potongan. Hal ini disebabkan ketidakmampuan semua jenis kucing
dalam memggerakkan rahang mereka.
System
pencernaan singa sama dengan manusia. Berlambung tunggal. Pencernaan
sangat sederhana karena mereka hanya memakan daging, diman daging sangat
mudah dicerna tanpa membutuhkan perlakuan kusus seperti halnya
pencernaan selulosa. Kucing umumnya memiliki saluran terpendek dari
semua hewan.
3. Perburuan
Perburuan
makanan di dominasi oleh betina, sedangkan pejantan tidak terlalu
banyak bertindak dalam pencarian makanan, hanya bila mangsa terlalu
besar maka penjantan akan membantu menjatuhkan mangsa yang besar dan
kuat seperti kerbau. Dominasai kerjasama antara betina dalam mencari
makanan tergantung dari mudah dan sulitnya mangsa untuk dilumpuhkan,
semakin kuat mangsa maka kerjasama kelompok akan semakin terlihat.
Singa
melakukan perburuan di malam hari dan paling sering di pagi hari,
mereka menghindari siang hari karena resdiko terlihat mangsa lebih besar
dan panas. Mereka melakukan perburuan dengan dengan sangat
terorganisir, mereka menunggu mangsa terlena dan menyerggap pada saat
mangsa minum.
Ketika mengintai mangsanya, singa akan mengambil sikap menurunkan kepala dan tetap mengunci pandangan kepada sang mangsa. Jika sang mangsa melihat kea rah singa maka dengan segera singa akan diam dan lebih menyembunyikan jkepalanya. Ini adalah rambu-rambu terus sampai singa mendapatkan jarak yang optimal yaitu [20-30 m]. Setelah singa telah memasuki jarak ini, singa menerkam dan berakhir mengejar agak tiba-tiba.
Setelah
berhasil menyergap singa akan mencengkeram mangsa. Singa bukan pelari
kuat sehingga dibutuhkan jarak yang dekat untuk menagkap mangsa.
Perburruan dilakukan melalui 2 tahap, mereka akan menggiring mangsa ke
bawah dan di bawah singa lain akan bersiap menyergap mangsa. Dalam
banyak kasus perburuan terlebih dahulu dilakukan dengan menyergap bagian
belakang mangsa dan dilajutkan menuju bagian leher. Mereka memegang
mangsa dengan cakarnya yang kuat. Tidak jarang mangsa akan berhasil
melarikan diri tetapi pada akhirnya mangsa akan mati karena luka yang
ditimbulkan olehh serangan singa.
Metode
yang digunakan dalam pembunuhan ini adalah membuat mangsa lemas karena
gigitan di tenggorokkan korban. Korban akan mati lemas karena udara
terhenti menuju otak. Khusus untuk mangsa besar selain meremukkan
tenggorokan singa lain akan membantu menjepit hidung dan mulutm mangsa
agar proses kematianbisa lebih cepat.
Proses
menyantap mangsa dimulai oleh pejantan kemudian disusul oleh betina dan
anak – anaknya. Pejantan akan memulai memangsa dimuali dari bagian
belakang sedangkan betina memulai dari arah yang berlawanan menuju
perut.
Mereka
memiliki cara yang aneh dalam bertsdantap, seringkali mereka berebut
dan berkelahi untuk mendapatkan jatah makan malam, setelah semua
berakhir mereka akan saling menjilat luka satu sama alin. Dapat
dibayangkan hanya untuk makan malam.
Tidak seperti kucing yang lain singa makan dengan cara berjongkok dan berbaring.
Walaupun
singa adalah predator yang hebat tetapi singa juga memakan daun –
daunan tumbuhan. Ini dilakukan untuk membantu proses pencernaan.
Lalu
apa yang akan dilakukan oleh singa tua yang tidak mampu berburu dalam
mencari makanan ?? hal yang sering terjadi adalah mereka menemukan
mangsa mati dan memakannya. Satu-satunya harapan mereka untuk hidup
adalah menemukan mangsa tanpa ada perlawanan.
Setelah
makan besar singa akan tidur sehari penuh, dan melewatkan hari –
harinya dengan hal-hal kecil sampai hari ke empat, mereka akan mulai
berburu lagi pada hari ke enam.
4. Predator
Bukan berarti
setelah singa berhasil membunuh maka dia akan memakan mangsanya, Hyena
akan datang mengganggu dan mencuri hasil buruan sang singa. Dibutuhkan
satu singa untuk menjaga dan menakut- nakuti gangguan hyena. Menjadi
salah satu dan paling ditakuti predator terbesar di Africa, Singa tidak memiliki predator alami.
Ancaman alam utama singa terjadi selama beberapa tahun pertama
kehidupan. Hyena, cheetah, dan macan tutul adalah penyebab umum
dikenal untuk membunuh anak-singa untuk makanan atau hanya demi
pembunuhan. singa Infanticidal juga
menimbulkan ancaman besar bagi anak-dalam tahap awal kehidupan mereka.
Di luar beberapa tahun pertama kehidupan, ancaman kematian bagi singa
muncul dalam pertempuran antara laki-laki, kelaparan, dan perburuan /
pembunuhan oleh manusia. Kurang dari 10% dari singa jantan mencapai
hari tua sebagai akibat faktor ini. Hanya sebagian kecil dari singa
mati karena sebab-sebab alamiah, sedangkan 75% dari singa mati oleh
terperangkap dalam jerat, ditembak oleh pemburu, atau terbunuh dalam
pertarungan dengan singa saingan. Tak perlu dikatakan, kehidupan
seorang singa jantan tidak aman dan waktu singkat.
5. Siklus hidup
seperti
hal nya kucing bayi singa dilahirkan dalam keadaan buta, dengan jumlah
sekitar 2 – 4 ekor bayi per kelahiran. Kelahiran lebih dari 4 ekor
mungkin saja terjadi tetapi kemungkinan hidup smapai dewasa perlu
dipertanyakan mengingat induk singa hanya memiliki 4 putting untuk
menyusui sang bayi. Bayi singa biasanya lahir dengan ukuran panjang
sekitar 30.5 cm dengan berat badan 0.45 kg. mata bayi singa akan terbuka
setelah usia 2 -3 minggu tetapi baru berfungsi seluruhnya 1 minggu
setelah terbuka, begitu pula dengan gigi. Gigi sang anaka singa akan
muncul pada usian 3 minggu tetapi baru berfungsi 1 minggu kemudian.
Mortalitas
atau angka kematian anak singa sangat tinggi, kira – kira hanya 1 dari 8
anaka yang bertahan hidup sampai dewasa. Penyebab kematian anak singa
adalah sebagai berikut:
Tumbuhnya gigi, proses tumbuhnya gigi membawa efek samping rasa sakit yang membuat sang anak lemah dan akhirnya mati.
Kurangnya perhatian sang induk
Terbunuh oleh singa jantan lain
Kelangkaan makanan
Terbunuh oleh predator saat usia anak-anak
Korban perburuan dan permusuhan dengan manusia
Singa
muda akan menghabiskan banyak waktunya dengan bermain dan berlatih
mempertahankan diri, tepat sebelum usia 1 tahun mereka akan di latih
untuk berburu mangsa seperti layaknya singa dewasa.
Pada
usia 2 tahun singa akan dewasa kelamin, pada jantan akan mulai terlihat
tumbuh surai. Surai ini yang menyebabkan mereka terusir dari kelompok
dan ketangguhan dari singa muda ini akan menentukan berhasil tidaknya
mereka membuat dan menguasai kelompok baru , sedangkan singa betina akan
tetap tergabung dalam kelompok tersebut meskipun diketahui ada yang
hidup sendiri.
Singa
jantan yang hidup sendiri disebut jantan nomaden, terkadang mereka
membuat asosiasi atau kelompok singa jantan yang terdiri dari 2 atau 3
anggota. Kelompok baru ini mungkin terjadi pada pertemuan antara jantan
muda yang diusir dari kelompok, atau mungkin saja sebelumnya terikat
hubungan darah. Mereka bias menghabiskan hidup bersama, berburu selama
bertahun-tahun bahkan sampai mati.
6. Kekuasan dan kehidupan social
Sekelompok
singa bisanya terdiri dari1 -7 ekor pejantan dan 4- 20 ekor betina
serta anak – anaknya. Banyaknya jumlah pejantan dalam kelompok dapat
mempertahankan kelompok dari serangan kelompok singa lain. Jika sebuah
kelompok singa hanya dipinpin oleh 1 pejantan biasanya hanya mampu
menahan kekuasaan sekitar 8 bulan, sedangkan dengan banyak pejantan akan
mampu mepertahankan kekuasaan selama bertahun-tahun.
Seekor
pejantan yang akan mengambil alih kekuasaan akan menantang pemegang
kekuasaan dalam kelompok. Hal pertama yang menarik dalam tantangan ini
adalah saling menatap. Si penantang dan pihak tertandang akan duduk
berhadapan beberapa meter, face to face saling menatap selama berjam –
jam. Siapa yang pertama mematahkan tatapan dilaha yang disebut “LOSER”
dan masih akan dilanjutkan dengan pertarungan fisik. Banyak singa
berakhir hidupnya karena hal ini, bertarung untuk merebut kekuasaan dan
demi mempertahankan keuasaaan. Sedangkan pecundang yang bertahan dia
akan hidup mengelana sendiri dan berjuang untuk hidupnya sendiri.
Fakta
di alam liar jumlah betina diketahui lebih banyak dibandingakan dengan
jumlah pejantan, walaupun ratio kelahiran anak jantan dan betina adalah
seimbang 50%:50%. Hal
ini mungkin disebabkan oleh kecenderungan laki-laki untuk menjadi
pengembara, mengambil lebih permainan berbahaya, dan dibunuh dalam upaya
pengambilalihan kebanggaan. Sedangkan untuk nomanden tua biasanya mati
karena dimakan predator yang lain.
Singa
dengan jenis kelamin berbeda akan saling menggosok satu sama lain
sebagai tanda ucapan. Ada tujuan lain dari tingkah laku ini, di sudut
mulut singa ada sebuah kelenjar bau. Dengan saling menggosok ini akan
menempelkan bau pada individu, bau ini menandakan kepemilikan. Semua
jenis kucing melakukan ini, jika kucing anda dirumah menggosok anda ini
berarti menurut dia anda adalah miliknya.
7. Reproduksi
Singa
akan mencapai dewasa kelamin pada usia 2 sampai 3 tahun. Singa jantan
kan berkelana mencari kebanggan diri sendiri. Singa betina akan menjadi
stock dalam kelompok untuk menghasilkan keturunan, terkadang mereka juga
keluar dari kelompok berkelana sendiri, kemungkinan biola menemukan
kelompok nomanden lain maka akan bergabung dengan mereka dan berkembang
biak dengan mereka.
Perkawinan
singa tidak jauh berbeda dengan kelinci lainnya, singa betina akan
birahi kapan saja. Birahi akan berlangsung selama 3-4 hari. Siklus
estrus berlangsung selama 90 hari. Saat kawin singa jantan dan betina
akan terus bersamam, tanpa makan.
Singa Lions
tidak memiliki musim melahirkan nyata karena tidak mungkin bagi mereka
untuk memprediksi kapan makanan dan sumber daya akan semakin langka atau
melimpah.
Makanan dan sumber daya yang sangat konsisten untuk singa sehingga
tidak mudah untuk memutuskan kapan untuk kawin berdasarkan kelangkaan
atau kelimpahan ( Bertram 1975 ). Seekor
betina akan melahirkan setiap 2-3 tahun sekali kebcuali ada koalisi
baru masuk. Jumlah anak yasng dilahirkn tiap kelahiran rata – rata 2 – 3
ekor.
Perkawinan
dimulai dengan mulai mengais – ngais dan menggaruk bahkan menggigit.
Jika betina sudah dalam keadaan siap untuk kawin maka ia akan berbaring
dan pejantan akan menungganginya. Keadaan ini akan berlangsung selama
kurang lebih 20 menit, keaadaan ini berulang. Seekor betina bisa kawin
40 kali dalam sehari. Selama 4 hari estrus bisa jadi betina kawin dengan
penjantan yang berbeda sehingga anak yang dilahirkan kemungkinan
berasal dari ayah yang berbeda.
Pada penis pejantan terdapat duri pada titik mundur, duri ini berfungsi untuk membuat sedikit luka pada vagina betina. Tujuan luka ini adalah rasa sakit yang akan memicu ovulasi. Inilah yang menyebabkan betina menyeringgai , giginya terlihat pada akhir perkawinan ( enjakulasi pejantan).
8. Keistimewaan Singa
Seperti
halnya kucing biasa , singa memiliki kaki dengan bantalan yang tebal.
Tubuh singa ditutupi oleh bulu berwarna coklat dan terkadang putih untuk
singa yang berasal dari afrika selatan. Singa jantan memiliki surai
yang menutupi. Banyak / lebatnya surai yang dimiliki seekor singa
tergantung dari individu itu sendiri. Kadang ada penjantan yang surai
sangat sedikit, ada yang sangat lebat menutupi bagfian belakang, bahu
dan memanjang sampai hamper ke kaki semua tergantung dari individu
sendiri. Surai akan berwarna semakin gelap dengan semakin bertambah nya
usia seekor singa.selain sebagai symbol kegagahan seekor singa ternyata
surai juga berfungsi sebagai pelindung dalam perkelahian. Singa betina
akan lebih tertarik pada singa jantan yang memiliki surai mewah dan
gelap. Charles
Darwin adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa surai singa dapat
digunakan untuk seleksi seksual oleh perempuan sebagai indikator
keberhasilan reproduksi laki-laki ( Urban 2002 ).
Salah
satu keistimewaan keluarga kucing adalah mata mereka, mereka diciptakan
dengan intensitas mata yang tinggi. Mereka mampu melihat dengan tajam
dalam malam. Mata mereka diciptakan untuk mendukung aktivitas perburuan
di malam hari. Mereka adalah hewan visual. Mata singa tidak bersinar
dalam gelap, tetapi mata mereka mengandung lapisan yang dapat
merefleksikan cahaya bulan. Setiap foton cahaya akan dengan efektif
masuk kedalam retina mata mereka. Mata mereka sangat efektif
merefleksikan bahkan bintang sekalipun. Sebuah lingkaran putih di bawah
mata sangat membantu penghilatan mereka. Tetapi kekuatan mata mereka ada
batasnya, mereka tidak mempunyai kemampuan dalam menggerakkan mata ke
kanan ke kiri ke atas dan ke bawah. Mereka harus memutar kepala untuk
melihat ke sisi yang berbeda.
Indera
penciuman mereka juga berkembang dengan baik. Mereka menandai teritori
kekuasaan mereka dengan kekuatan aroma yang disebarkan (urine). Hal yang
unik adalah mereka memiliki organ khusus yang berad di tapa mulut, yang
disebut organ Jacobson. Organ ini mendukung penciuman sang singa. Jadi
jangan heran jika anda mendapati kucing anda meringis saat mecium bau
tertentu. Sikap meringis ini disebut flehmen.
Dari
sekian jenis kucing yang ada hanya singa yang memiliki ekor dengan
jumpai di ujungnya. Jumpai pada ujung ekor ini9 berfungsi
memnyembunyikan tulang ekor mereka. Tetapi belum diketahui fungsi dari
tulang ekor ini. Betina menggunakan kibasan ekor sebagai sinyal kepada
kelompok untuk maksud agar mengikutinya saat berburu.
9. Hubungan Singa Dengan Manusia
Hubungan
antara singa dan manusia tidak selalu bagus. Manusia sringkali membutuh
hewan ini. Perburuan besar telah mengambil jumlah mereka. Tapi saat ini
masalah terbesar adalah penyakit yang menyebabkan kematiasn mereka.
Distemper anjing, tubercolusis, FIV ( HIV pada kucing) telah mengambil
sebagian besar populasi mereka.
Di
asia keberadaan kelompok singa dipastikan hamper punah. Manusia telah
memburu mereka, kebanyakan kasus mereka membunuh singa jantan. Di Afrika
perburuan singa telah dilarang. Perburuan singa jantan ini akan
menyebabkan berkurangnya singa dengan surai panjang. Jika kelompok singa
pejantannya telah dibunuh, maka pejantan dari kelompok lain akan
membunuh semua naka laki-laki dari kelompok tersebut dan dibutuhkan
waktu sekitar 18 bulan – 2 tahun untuk membentuk generasi baru dalam
kelompok ini.
Berikut adalah daftar subspesies singa umumnya diakui, hidup atau punah:
· Angola Lion ( Pl bleyenberghi ) - Zimbabwe, Angola and Zaire
· Asiatic Lion ( Pl persica ) - Gir forest sanctuary of NW
· Barbary Lion ( Pl leo ) - Extinct 1920, but it is suspected more and more that they may exist in captivity in America and Africa.
· Cape lion ( Pl melanochaitus ) - Extinct 1850 The Cape Lion may also very well be existing in captivity.
· Masai Lion ( Pl massaicus ) - Eastern Africa (Notably Kenya and Tanzania) ]
· Senegalese Lion ( Pl senegalensis ) - Western Africa Senegal Lion (Pl senegalensis) - Afrika Barat
· Transvaal or South African Lion ( Pl kruegri ) - Botswana, Nambia, and South Africa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar