Selasa, 05 November 2013

TUPAI

Tupai Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip dan kerap dikelirukan dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dengan keluarga bajing. Tupai banyak memangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa Insectivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut. Sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus. Bajing merupakan salah satu hama kelapa. Dalam bahasa Inggris, tupai disebut treeshrew, yang arti harfiahnya cerurut pohon (tree pohon, shrew cerurut) meski tidak semuanya arboreal (hidup di pohon).
Tupai memiliki otak yang relatif besar. Rasio besar otak berbanding besar tubuh adalah yang terbesar pada makhluk hidup, bahkan mengalahkan manusia. Tupai memiliki panjang tubuh kira-kira 25 cm . Di belakangnya sering kali terjuntai ekor di atas punggungnya, lebar, tegak, berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya. Berkat ekor panjangnya ini, tupai dapat melompat dari satu pohon ke pohon yang lain tanpa kehilangan keseimbangan.
Kumis tupai juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Jika kumisnya dipotong, tupai tak dapat menjaga keseimbangan. Disamping itu, mereka juga menggunakan kumisnya untuk mengenali benda-benda di sekitarnya di malam hari.Ketika mereka tidak bergerak, tubuh binatang kecil ini akan dengan cepat kehilangan panas dan mudah membeku. Oleh karena itu, Selama tidur tupai melilitkan ekornya yang berbulu tebal ke tubuh dengan kencang. Ekor tupai bagaikan sebuah mantel. Di hari-hari yang dingin, ekornya melindungi mereka dari kebekuan.
Kuku kecilnya yang tajam menjadikannya dapat memanjat pohon tanpa kesulitan. Ia dapat dengan mudah berlari sepanjang dahan, bergantungan dengan kepala di bawah dan bergerak dalam posisi seperti ini. Tupai kelabu sebagai contoh, dapat melompat dari ujung dahan ke dahan pohon yang lain sejauh 4 meter . Ketika melompat, ia meregangkan kaki depan dan belakangnya dan melayang. Sementara itu, ekornya yang dipipihkan memelihara keseimbangannya sekaligus menjadi kemudi yang mengarahkannya.
Tupai bahkan dapat jatuh bebas dari dahan setinggi 9 meter di atas tanah dan mendarat dengan mulus di atas tanah dengan keempat kakinya.Selain itu, tupai juga memiliki gigi yang dapat aus atau tanggal dan gigi yang aus ini akan segera digantikan dengan pertumbuhan gigi baru.
Tupai berkembang biak sekali atau dua kali setahun, dan melahirkan beberapa anak setelah tiga sampai enam minggu, tergantung pada spesies. Umumnya, tupai adalah makhluk sosial, sering tinggal di koloni dan berkembang dengan baik. Seperti kebanyakan binatang, tupai memiliki cara komunikasi antar sesamanya. Tupai merah, misalnya, ketika melihat musuh, mengibaskan ekornya dan mulai membuat kegaduhan.
Ciri umum tupai jantan yaitu sering melakukan masturbasi untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual (PMS). Masturbasi memungkinkan tupai untuk membersihkan alat kelaminnya dan mengeluarkan sisa-sisa sperma dan kotoran yang ada.

C. Habitat

Tupai hidup di hampir semua habitat dari tropis hutan hujan ke semi kering padang pasir , dan hanya menghindari daerah kutub tinggi dan gurun terkering. Tupai kebanyakan hidup di hutan-hutan Eropa dan Amerika Utara dan ada juga di Pulau Kalimantan (Borneo) yang kemungkinan merupakan pusat keragaman jenis-jenis tupai, mengingat sebelas (12 jika Palawan dimasukkan) dari 20 spesies tupai di dunia.
Dari segi lokasi para tupai ini memilih bersarang di tempat/pohon yang memang lebat yang fungsinya untuk melindungi diri dari hujan dan keselamatan dari bahaya.Tupai ini tergolong binatang pintar dilihat dari cara mereka membangun sangkarnya. Mereka membuat sangkar berbentuk lingkaran dan hanya ada satu jalan keluar. Didalam lingkaran itualah mereka beristirahat dan bereproduksi. Bahan-bahan sangkarnya pun tergolong bahan bahan halus seperti kapas dan daun pisang yang sudah matang.
jangan lupa follow @Rrohim123

Tidak ada komentar:

Posting Komentar