Jumat, 17 Januari 2014

ular cantil

    Menjadi predator tidaklah mudah. Banyak dari mereka dalam mengejar mangsa, berhasil hanya sesekali, dan sering buang-buang energi dalam prosesnya. Mereka bahkan beresiko terluka atau terbunuh oleh calon mangsa. Beberapa predator telah dikembangkan secara khusus teknik dan adaptasi yang memungkinkan mereka untuk mengelabui mangsa sehingga mangsa tidak pernah menduga bahaya sampai semuanya terlambat.
`1. Cantil
Ditemukan di Meksiko dan Amerika Tengah, ular ini berasal dari keluarga pit viper, dan erat hubungannya dengan viper cottonmouth dan copperhead dari Amerika Serikat bagian selatan. Mereka sangat berbisa, gigitan mereka bisa menyebabkan perdarahan dan bahkan gagal ginjal, korban yang tidak segera diobati setelah terkena gigitan cantil cenderung meninggal dalam beberapa jam.

Cantil tidak bisa bergerak cepat seperti kobra dan mamba, Cantil memiliki tubuh yang pendek berat dan tidak dapat mengejar mangsa dengan cepat. Sebaliknya, ia menggunakan trik pintar untuk memikat korban-korban mereka ke dalam berbagai serangan. Karena banyak dari makanan calon korbannya adalah cacing, mereka tertipu untuk mendekati atau bahkan menyerang ekor cantil, dan kemudian ular ini bisa menyerang dan menyuntikkan racun yang mematikan pada mangsa.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar